Cara Mengetahui Batu Bacan Asli atau Palsu
Batu bacan saat ini
menjadi salah satu jenis batu mulia favorit para kolektor. Awalnya, batu
bacan dihasilkan di Pulau Kasiruta. Tetapi, batu ini lebih dikenal
dengan sebutan batu bacan karena Pulau Bacan lah tempat batu ini
diperdagangkan.
Karakteristik batu bacan sangat menarik. Sebab,
serat batu yang banyak secara perlahan akan membuat batu bacan menjadi
lebih bersih atau bening dan mengkristal dalam waktu yang cukup lama
dengan sendirinya.
Bukan hanya itu, batu bacan pun mampu untuk
menyerap senyawa lain di dekatnya. Misal, batu bacan dilekatkan dengan
tali pengikat berbahan emas, maka lama kelamaan bahan emas tersebut akan
diserap oleh batu bacan sehingga bagian dalam batu akan bintik-bintik
emas.
Dengan keistimeswaan tersebut, batu bacan sangat
digandrungi banyak orang dan saat ini harganya terbilang sangat mahal,
yaitu ada yang mencapai sekitar ratusan juta rupiah. Untuk itu, jika
ingin membeli batu bacan, Anda harus berhati-hati. Jangan sampai batu
bacan yang dibeli itu palsu. Lantas bagaimana cara mengetahui batu bacan
palsu atau tidak?
Dikutip dari situs resmi pariwisata Indonesia,
Indonesia Travel pada hari Rabu (10/12/2014), cara paling mudah untuk
melihat apakah batu bacan yang sudah memproses secara alami akan
terlihat mengkilat dan keras ketika sudah diasah. Selain itu, usahakan
juga hindari batu bacan "mati", yaitu batu bacan yang telah dibentuk
menjadi mata kalung atau mata cincin. Sebab, jika sudah dibentuk
dikhawatirkan proses alami pada batu tidak lagi berjalan.
Selain itu, beberapa cara lain untuk mengetahui batu bacan asli atau palsu adalah sebagai berikut:
1. Gesekkan pada kaca. Batu bacan asli dapat menggores kaca ketika digesekkan.
2.
Bakar. Saat dibakar, permukaan batu bacan asli akan terlihat seperti
minyak dan akan hilang ketika dibersihkan. Sedangkan batu bacan palsu
akan meninggalkan bekas yang tidak bisa dihilangkan.
3.
Ditimbang. Timbang dua batu bacan dengan ukuran yang sama. Batu bacan
yang lebih ringan kemungkinan besar adalah batu bacan palsu.
4.
Disenter. Saat disenter, batu bacan yang terkena cahaya akan terlihat
serat-serat khas yang tidak mungkin ada pada batu bacan palsu.
5.
Perhatikan perubahan batu. Batu bacan yang asli lama kelamaan akan
berubah warna. Dari hitam, batu bacan akan berubah menjadi hijau dan
seterusnya hingga menjadi batu yang berwarna bening.
No comments:
Post a Comment